alexjs

Perundingan PKB VII berlangsung sejak 12 April 2017 hingga 30 September 2017 sebanyak 12 putaran dilaksanakan di dua tempat, diselang seling antara Bandung dan Jakarta. Waktu perundingan terkadang melewati jadwal jam kerja, berlangsung hingga malam hari.

 

FOTO : DIRUT TELKOM ALEX J. SINAGA (AJS)

 

Tempatnya selalu di gedung milik Telkom, kalau tidak di TCU Gerlong atau di LEA Slipi Jakarta. Hanya beberapa kali dilaksanakan di luar gedung Telkom, itupun di Hotel biasa. Sebutlah Hotel Topas Bandung. Pernah perundingan di Hotel Kartika Chandra Jakarta di hari pertama kemudian dipindah ke LEA Slipi pada hari berikutnya. Itu semata karena tidak ada gedung Telkom yang bisa digunakan saat itu.  

Prosesi penanda tanganan PKB VII dilaksanakan di Gedung TLT Jakarta, dihadiri oleh para Anggota Tim Perunding baik Telkom maupun Sekar, Dirut Telkom berserta jajaran Direksi yang berlangsung hanya sekitar 1,5 jam.

Dirut Telkom Alex J. Sinaga tampaknya terkesan dengan pelaksanaan perundingan PKB VII ini sehingga beliau menyatakan bahwa cost leadership telah dipraktikkan dengan baik sekali dalam Perundingan PKB VII.  “Kita butuh tradisi baru dalam perundingan, termasuk acara prosesi penanda tangananya seperti yang baru saja kita laksanakan” Ujar AJS.

Pernyataan CEO Telkom Grup yang tampak serius ini, tentu saja tidak bermaksud menyindir acara-acara perusahaan yang sering terjadi. Misalnya rapat-rapat di luar kota yang kadang dilengkapi dengan city tour atau mengundang artis. Karena setiap perhelatan pasti punya alasan dan tujuan tersendiri, entah itu efisiensi, efektivitas, produktivitas maupun alasan lainnya. Jangan gebyarnya, lihat hasilnya.